Selasa, 15 Desember 2015

Analisis mengenai Pembelajaran IPS

Strategi Pembelajaran & Pendekatan Pada Siswa
(agar lebih dekat dengan siswa)
IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu yang mengkaji tentang berbagai bentuk hubungan sosial, dimana di dalamnya tidak dapat terlepas dari unsur manusia dan masyarakat sehingga strategi dalam pembelajarannya pun berorientasi pada cara bagaimana siswa dapat lebih mengenal manusia dan masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini Ibu Gita Sulistiowati menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah.
Strategi Pembelajaran berbasis masalah ini menggunakan metode problem solving, dimana para siswa dihadapkan pada data-data yang memerlukan pemecahan masalah. Dari sinilah siswa diajak untuk memecahkan masalah dengan cara berdiskusi dalam sebuah kelompok. Berangkat dari seperti apa pemecahan masalah yang diambil siswa, sebagai seorang guru kita akan dapat mengetahui cara berfikir siswa-siswa tersebut seperti apa. Selanjutnya jika sudah diketahui jalan berfikir siswa, perlu diadakan forum diskusi antara kita sebagai guru dengan para siswa tersebut. Tujuannya untuk mengarahkan siswa agar dapat melihat dan menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang berbeda sehingga dapat diambil keputusan terbaik demi memecahkan masalah itu. Misalnya, dengan mengajak siswa berempati terhadap masyarakat yang bermasalah, kemudian diadakan forum diskusi. Di forum diskusi inilah kita pancing siswa tersebut untuk berfikir dan menggali pengetahuannya tentang masalah tersebut. Jadi seolah-olah mengajak ssiswa untuk mengobrol saja padahal itulah konsep kita agar siswa dapat berfikir luas.
Jenis Masalah Yang Biasa Dijumpai
Menurut Ibu Gita Sulistiowati, karena begitu kompleksnya masalah yang mungkin dimiliki seorang siswa, sehingga ketika materi pelajaran dalam hal ini adalah IPS sedang diberikan respon siswa yang satu dengan yang lainnya pun berbeda-beda, yakni ada yang penuh perhatian dan ada yang acuh tak acuh. Namun kembali lagi bahwasannya masalah seperti ini kembali pada bagaimana inisiatif dan kreatifitas seorang guru memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat, yakni dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran maka masalah smacam ini dapat teratasi.
Kemudian masalah yang lain adalah kemqampuan siswa yang berbeda-beda. Dalam hali ini Guru harus menyadari benar bahwasannya orang diciptakan dengan kemampuan yang berbeda-beda. Yang terpenting dan harus dilakukan guru adalah menekankan kemampuan siswa sesuai dengan kepribadiannya sekalipun pada mapel yang kita ampu kemampuan siswa tersebut kurang. Jadi meskipun nilai siswa tersebut kurang baik pada mapel kita (IPS) tidk masalah asal mau untuk memperbaikinya meskipun kembali lagi hasilnya tidak maksimal karena mungkin bidang ini bukan passion sang siswa. Intinya lebih menghargai proses dalam mencapai sebuah hasil.
Upaya Kerjasama Dengan Wali Kelas dan Guru BK

Kerjasama yang dilakukan dengan wali kelas dan guru BK yakni melalui sharing dan memberikan info terkait dengan perkembangan para siswa di kelas dalam mengikuti pembelajaran IPS. Gunanya adalah ketika terjadi masalah guru-guru ini harus mengetahui apakah masalah yang dialami siswanya disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Sehingga ketika masalah tersebut berdampak negatif atau mengganggu kelancaran pembelajaran di sekolah  baik guru mapel, wali kelas, maupun guru BK dapat bekerjasama dalam mengupayakan pemecahan masalah agar masalah tersebut dapat terselesaikan.

Senin, 14 Desember 2015

Mengenal Ras dan Etnis Bangsa Inggris

Inggris, siapa yang tak mengenal negara yang satu ini. Inggris adalah salah satu negara maju yang memegang peranan penting di dunia, baik dalam perekonomian, politik, maupun budaya, bahkan bahasanya dilegalisasi dan diakui sebagai bahasa internasional.
Dilihat dari sudut pandang geografis, Inggris terletak di benua eropa, tepatnya di eropa bagian barat. Secara astronomis Inggris berada antara 500 LU – 600 LU dan 80 BB – 20 BT, sehingga wilayahnya beriklim sedang dalam klasifikasi iklim matahari. Berkaitan dengan iklim di wilayahnya, negara yang dijuluki sebagai “Matahari Tak Pernah Tenggelam” karena memiliki wilayah jajahan di hampir setiap benua di dunia ini ternyata juga kaya akan keanekaragaman biosfer, dalam hal ini khususnya adalah penduduk yang mendiami wilayah Inggris Raya. Nah, tahukah kalian ras-ras serta suku bangsa atau etnis apa sajakah yang mendiami wilayah Inggris? Berikut ini adalah ulasan tentang ras dan etnis yang tersebar di wilayah Inggris Raya.
Sebelum membahas tentang ras dan etnis di Inggris ada baiknya diketahui terlebih dulu pengertian ras. Kata “RAS” berasal dari bahasa Perancis-Italia yakni “razza” yang artinya pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik(bentuk dan warna rambut, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh). Jadi ras mengacu pada pengelompokan berdasarkan ciri biologis, dan bukan ciri sosiokultural. Sedangkan “ETNIS” sendiri adalah suatu kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan lain berdasarkan akar dan identitas kebudayaaan.
Secara umum di dunia ada beberapa ras, yakni mongoloid, negroid, kaukasoid, dan beberapa ras khusus (Bushman, Veddoid, Ainu, Polynesian). Sebagian besar ras yang mendiami wilayah di benua Eropa merupakan ras Kaukasoid. Termasuk ras yang mendiami wilayah Britania Raya atau Inggris Raya juga merupakan ras Kaukasoid. Ciri yang paling menonjol secara umum adalah warna kulitnya yang putih. Ras ini terbagi atas 4 rumpun, yakni :
a.       Kaukasoid Nordik : ukuran tubuh tinggi, rambut keemasan, mata biru, bentuk muka lonjong atau oval. Ras tersebut terdapat di daerah Eropa Utara sekitar Laut Baltik.
b.      Kaukasoid Mediterania : ukuran tubuh lebih pendek dari Nordik, rambut coklat sampai hitam,mata coklat, bentuk muka bulat. Ras tersebut terdapat di sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab Saudi.
c.       Kaukasoid Alpin : ciri tubuh antara Nordik dan MediteraniaMereka terdapat di Eropa Timur dan eropa Tengah.
d.      Kaukasoid Indik : ukuran tubuh kecil, , warna kulit kuning dan coklat, tetapi bentuk muka ras kaukasoid, mata hitam, rambut hitam,bentuk muka lonjong, oval, dan bulat. Terdapat di Sri Langka, Pakistan, India.
Berdasarkan pembagian ras kaukasoid di atas, penduduk Inggris sebagian besar tergolong dalam ras Kaukasoid Nordik, namun demikian tidak semua penduduk Inggris terdiri atas ras Kaukasoid Nordik saja, tetapi banyak pula ras-ras kaukasoid lain baik mediteran maupun Alpin. Rata-rata penduduk Inggris di dominasi tiga ras kaukasoid tersebut meski tidak menutup kemungkinan adanya ras-ras lainnya seperti mongoloid. Hal ini biasanya karena adanya migrasi atau perkawinan campur yang menimbulkan adanya keturunan ras campuran.
Sedangkan untuk etnisnya sendiri, penduduk Inggris aslinya adalah suku Briton yang mana termasuk keturunan suku Arya dari India. Konon ceritanya, sebagian bangsa yang mendiami banyak daratan Eropa hingga abad pertengahan merupakan suku-suku Barbar dan nomaden. Mereka merupakan keturunan ras Arya dan telah datang ke daratan Eropa ribuan tahun yang lalu. Setelah tersebar ke seluruh daratan Eropa dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan mereka, suku Arya mulai mengembangkan bahasa dan kebudayaan mereka sendiri-sendiri. Salah satu teori menjelaskan bahwa orang-orang Arya pada awalnya berasal dari India dan menemukan jalan mereka ke Eropa. Banyak dari mereka pergi terus ke utara dan menetap di sana sebagai pelaut. Orang-orang ini menempati daerah Skandinavia dan Laut Baltik. Mereka disebut sebagai Viking. Selain pandai berburu, orang-orang ini merupakan pelaut yang handal dan pemberani. Bangsa Arya ini masih merupakan orang yang kurang berperadaban. Mereka adalah kumpulan orang Barbar yang gemar berperang dan percaya pada banyak hal-hal mistis.
Penduduk tunggal terbesar bangsa Inggris tinggal di Inggris, yakni salah satu negara bagian di Inggris Raya. Secara historis, penduduk Inggris adalah keturunan dari beberapa bangsa, yang paling awal  adalah bangsa Briton, adapula suku bangsa Jermanik yang menetap di wilayah tersebut (termasuk diantaranya bangsa Anglo, Saxon, dan Jutlandia, yang secara bersama-sama dikenal sebagai bangsa Anglo-Saxon) yang kemudian mendirikan Inggris, serta ada juga bangsa Dane, Norman, dan lainnya.
Setelah Akta Penyatuan 1707, ketika Kerajaan Inggris digantikan oleh  Kerajaan Britania Raya, adat kebiasaan dan identitas bangsa Inggris menjadi berkaitan erat dengan adat dan identitas Britania atau Inggris Raya. Saat ini penduduk Inggris merupakan keturunan dari beberapa wilayah di Britania Raya serta beberapa ada pula yang berdarah campuran yakni keturunan imigran dari negara Eropa lainnya dan Persemakmuran karena Inggris juga memiliki negara-negara Persemakmuran yang mana bekas jajahan Inggris.
Menurut Oxford English Dictionary sendiri, kata “English” (bangsa inggris) adalah milik etnis Teutonik secara berkelompok disebut Angelcynn yang terdiri dari Angle, Saxon, dan Jutlandia yang memasuki Inggris raya pada abad ke-5 M. Namun dalam penggabungan elemen-elemen kelompok Kelt dan Skandinavia yakni pada abad ke-11 M, penduduk pada orang” Inggris” merupakan semua penduduk asli Inggris dari manapun nenek moyang mereka. Tetapi untuk satu atau dua generasi setelah Penaklukan Normandia, keturunan-keturunan penakluk, walaupun dilahirkan di Inggris, selanjutnya dianggap 'Perancis', jadi perkataan Inggris, seperti digunakan pada orang, adalah untuk suatu waktu terbatas pada mereka yang nenek moyangnya memasuki Inggris sebelum Penaklukan.
Namun, sekarang kata “bangsa Inggris” bisa digunakan untuk merujuk pada suatu 'negara Inggris' yang memuat siapapun yang menganggap diri mereka Inggris dan dianggap Inggris oleh banyak orang. Tetapi sebagian orang ada yang menganggap dan berpandangan orang Inggris secara lebih eksklusif. Yakni sebagai seorang "Anglo-Sakson" atau sekurang-kurangnya suatu etnis "Putih" yang berasal dari moyang yang sama.

Sekian...semoga menambah wawasan kalian J J J.